Catatan tentang Asuransi di Indonesia ini merupakan kumpulan posting di facebook.
Consultation
Donny A. Wiguna CFP, QWP, AEPP, QFE adalah QUALIFIED FINANCIAL EDUCATOR, dari FPSB sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melayani konsultasi dan bantuan penjelasan serta pelatihan Asuransi, Investasi, Dana Pensiun, dan Estate Planning. Berpengalaman mengajar dalam keuangan sejak 2007.
Hubungi Donny A. Wiguna dengan SMS atau Whatsapp di 0818-222-634
Area Bandung dan Jakarta serta sekitarnya.
Pencarian
Tuesday, November 22, 2016
Nggak boleh beli Asuransi?
JIKA ADA YANG MELARANG ANDA IKUT ASURANSI, COBA TANYAKAN PADA ORANG TERSEBUT BEBERAPA PERTANYAAN INI:
1. Jika anak saya sekolah apakah anda siap menanggung biayanya?
Jawab: KENAPA SAYA YANG HARUS MENANGGUNG? Membayar uang sekolah adalah beban yang harus ditanggung orang tua, bukan orang lain. Apakah ditanggung oleh Asuransi? Tidak juga! Sejak kapan ada Asuransi yang MENJAMIN ANAK MASUK SEKOLAH sesuai dengan kehendak atau harapannya? Tidak ada!
Jadi, baik saya maupun perusahaan Asuransi tidak siap menanggung biaya sekolah anak Anda. TIDAK ADA perusahaan Asuransi yang menjamin membayari semua tagihan biaya sekolah anak kelak.
2. Jika saya tua apakah Anda siap memberikan (tanggungan) biaya untuk masa pensiun saya?
Jawab: MASA PENSIUN ANDA ADALAH TANGGUNGAN ANDA. Bukan tanggungan saya. Juga bukan tanggungan perusahaan Asuransi. Setiap orang yang menjadi semakin tua, bertanggung jawab untuk mempersiapkan SENDIRI masa pensiunnya.
Jangan salah paham: ADA produk dari perusahaan Asuransi yang disebut Anuitas, yang bisa dipakai untuk memberikan sejumlah dana untuk masa pensiun, tetapi TIDAK ADA JAMINAN bahwa nilai uang tersebut akan CUKUP untuk membiayai masa pensiun Anda sampai Anda meninggal dunia.
3. Jika saya sakit, apakah Anda siap menanggung seluruh tagihan rumah sakit saya?
Jawab: Jika Anda sepakat untuk MEMBAYAR PREMINYA, maka perusahaan Asuransi BISA menanggung seluruh tagihan rumah sakit Anda. Sebenarnya, Pemerintah saat ini menyelenggarakan BPJS KESEHATAN yang juga bisa menanggung seluruh tagihan rumah sakit, di mana seluruh Warga Negara Indonesia termasuk Anda WAJIB jadi peserta BPJS Kesehatan, sesuai UU Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Karena sudah ditanggung oleh Pemerintah, mengapa masih menyuruh saya untuk menanggung seluruh tagihan rumah sakit Anda?
4. Jika saya meninggal dunia, apakah Anda siap menghidupi Anak dan Istri saya?
Jawab: Jika Anda meninggal dunia dan istri Anda menjadi janda, kemudian saya tertarik padanya dan kami terus memutuskan untuk menikah, maka saya siap menghidupi anak dan janda Anda. Tapi, kalau tidak ada kecocokan.... kenapa saya harus menghidupi Anak dan Istri Anda?
Anda pikir, Asuransi Jiwa menjamin akan menghidupi Anak dan Istri Anda? SALAH BESAR. Pada saat Anda meninggal, maka perusahaan Asuransi Jiwa menjamin memberikan UANG PERTANGGUNGAN sebesar nilai yang tertera di dalam Polis Asuransi Jiwa. Itulah yang diberikan oleh Asuransi.
Apakah Uang Pertanggungan itu cukup untuk menghidupi Anda dan Istri? Bisa cukup. Mungkin kurang. Kalau diperhatikan, sebagian BESAR dari polis Asuransi Jiwa yang dibuat memberikan uang pertanggungan yang TIDAK CUKUP untuk menghidupi Anak dan Istri selama lebih dari 5 tahun, terutama pada kasus di mana peristiwa meninggal dunia terjadi lebih dari 10 tahun setelah polis dibuat.
JIKA ORANG TERSEBUT MENJAWAB SANGGUP, MAKA KEMUNGKINAN BESAR DIA BERBOHONG. Silahkan Anda ikuti semua sarannya, dengan pemahaman bahwa risiko harus siap Anda tanggung, apabila ternyata kenyataan terjadi sangat berbeda dari yang disarankan.
Namun, jika ia diam / tidak sanggup.... ada baiknya ANDA BERTANYA, BAGAIMANA? Karena orang yang jujur mengatakan tidak bisa, seharusnya juga dengan jujur mengatakan bahwa Anda sebaiknya TIDAK mengambil penawaran Asuransi Jiwa karena suatu alasan yang kuat.
Jika dia melihat bahwa hidup Anda, keuangan Anda masih dalam banyak masalah hutang, di mana penghasilan Anda masih belum cukup untuk mencicil pokok dari hutang-hutang itu, sebaiknya Anda tidak mengambil Asuransi Unit Link. Anda sebaiknya hanya mengambil Asuransi kecelakaan saja.
Jika dia melihat bahwa total premi yang Anda harus bayar ternyata jauh lebih besar daripada Uang Pertanggungan polis, mungkin dia meragukan bahwa penawaran Asuransi Jiwa itu layak untuk diambil. Anda sebaiknya mencari penawaran dari Agen Asuransi yang lain.
Jika dia melihat bahwa Anda sama sekali tidak mengerti soal Asuransi, dan butuh penjelasan dari profesional yang memahami seutuhnya tentang Asuransi, mungkin dia akan mencegah Anda melangkah lebih jauh. Anda sebaiknya belajar lagi, supaya paham apa yang sedang ditawarkan pada Anda, berapa besar yang Anda butuhkan, dan apa yang Anda bisa harapkan.
Anda ingin menyediakan sekolah yang baik bagi anak? Anda harus terlebih dulu menentukan apa yang Anda kehendaki. Menyekolahkan anak ke Fakultas Kedokteran membutuhkan biaya yang berbeda dibanding anak kuliah di Fakultas Ekonomi. Mau kuliah di Perguruan Tinggi Negeri, atau Swasta, atau mau kuliah di Luar Negeri?
Semua membutuhkan jalan berbeda. Demikian juga untuk menyediakan dana pensiun. Seperti apakah Anda hendak pensiun? Hanya menghabiskan hari-hari di rumah? Atau, Anda mau mengejar aspirasi hidup, melakukan travel keliling dunia? Semua itu membutuhkan dana yang jumlahnya berbeda. Jalannya juga berbeda.
Sebaiknya, Anda mendapatkan agen atau konsultan yang benar-benar bisa menjelaskan dan menghitung semua kebutuhan keuangan Anda sekeluarga. Baru dengan begitu, Anda bisa membuat perencanaan yang matang. Masa depan di tangan Anda sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment