Consultation

Donny A. Wiguna CFP, QWP, AEPP, QFE adalah QUALIFIED FINANCIAL EDUCATOR, dari FPSB sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melayani konsultasi dan bantuan penjelasan serta pelatihan Asuransi, Investasi, Dana Pensiun, dan Estate Planning. Berpengalaman mengajar dalam keuangan sejak 2007.

Hubungi Donny A. Wiguna dengan SMS atau Whatsapp di 0818-222-634
Area Bandung dan Jakarta serta sekitarnya.

Pencarian

Saturday, December 2, 2017

Biaya Kecil, Hindari Biaya Besar


ASURANSI itu biaya. Hampir betul.

Yang tepat: asuransi itu biaya kecil untuk menghindari harus bayar biaya besar dari musibah. Ini adalah pokok utama yang perlu dipegang oleh semua Agen Asuransi:

ANDA SEKALIAN ORANG HEBAT DAN PENTING karena membuat Nasabah Anda hanya mengeluarkan biaya kecil yang rutin untuk menghindari harus bayar biaya besar dari musibah.Jadi, hal utama Agen Asuransi bukan tentang memberikan investasi lebih bagus. Bukan tentang membuat orang menjadi lebih kaya. Bahkan bukan tentang mencapai tujuan keuangan...

Berapa banyak Agen yang menjual produk asuransi (unit link tentunya) untuk mencapai tujuan keuangan, antara lain membiayai pendidikan anak? Apakah produk asuransinya yang membuat tujuan keuangan itu tercapai?

Nope. Salah! Anak mendapatkan sekolah yang baik karena usaha orang tuanya! Produk asuransi unit link dalam kenyataannya tidak membuat anak mencapai impian yang dicita-citakan.... orang tuanyalah yang berusaha!

Jika Anda adalah Agen yang baik, maka Anda bisa membantu menghitung berapa sih perkiraan biaya sekolah di masa depan, di mana tiap tahun ada kenaikan 5%-10%. Uang sebesar itu, harus diusahakan orang tua dengan bekerja dan menabung uang sekian per bulan, per tahun.

Lalu, perlihatkanlah bahwa sebuah musibah, misalnya ada anggota keluarga sakit berat dan harus dioperasi, dapat menyedot semua uang yang dikumpulkan itu dalam waktu sebentar saja. Sudah usahakan begitu keras, tiap bulan, tiap tahun menabung.... ehhh.... terpaksa diambil!

Maka, musibah menyebabkan dua korban! Pertama korban langsung. Yang kedua adalah anak-anak yang gagal disekolahkan sesuai rencana.

Mau nggak, orang tua bekerja sedikit lebih keras, mengumpulkan lebih banyak, supaya bisa mengeluarkan biaya kecil dan pasti.... untuk menutupi biaya besar yang tidak pasti itu? Demikianlah Asuransi Pendidikan aslinya dibuat, suatu produk Asuransi Dwiguna alias endowment.

Bukan untuk menyediakan ekstra dana, melainkan membuat kepastian dana tersedia walaupun terjadi musibah yang menyebabkan orang tua mustahil bisa bekerja dan menabung lagi.

Buatlah rencana untuk mencapai sesuatu tujuan, rencanakan bagaimana mencapainya, berapa menabungnya.... dan bayangkan musibah menggagalkan rencana. Tidak mau gagal? Pakai Asuransi. Bayar preminya lebih kecil dibandingkan dengan manfaat yang diterima -- ini namanya prinsip aleatori.

Bagaimana kalau tidak ada rencana, tidak ada pekerjaan, tidak ada produktivitas, malah banyak hutang?

Umm.... itu tidak butuh asuransi. Tidak sanggup beli asuransi. Siapa bilang asuransi jiwa itu untuk semua orang?

No comments:

Post a Comment