Consultation

Donny A. Wiguna CFP, QWP, AEPP, QFE adalah QUALIFIED FINANCIAL EDUCATOR, dari FPSB sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melayani konsultasi dan bantuan penjelasan serta pelatihan Asuransi, Investasi, Dana Pensiun, dan Estate Planning. Berpengalaman mengajar dalam keuangan sejak 2007.

Hubungi Donny A. Wiguna dengan SMS atau Whatsapp di 0818-222-634
Area Bandung dan Jakarta serta sekitarnya.

Pencarian

Thursday, August 25, 2016

Menjaga Kesehatan, Bukan Cuma Nanggung Kalau Sudah Sakit

TOTALITAS AGEN ASURANSI JIWA terwujud bukan hanya dari kata-kata, melainkan dari SELURUH pilihan dan perilakunya. Dengan dasar mengambil asuransi jiwa adalah kepedulian dan tanggung jawab, maka seorang Agen Asuransi Jiwa pasti amat sangat menghargai nilai kehidupan seseorang. Segala sesuatu yang kami lakukan adalah supaya Anda mencintai kehidupan dan menjalaninya sepanjang mungkin, dalam kesejahteraan.

Jadi, jangan percaya pada Agen Asuransi Jiwa yang masih merokok. Jangan percaya pada Agen Asuransi Jiwa yang tidak menjaga kesehatan. (Sorry Bro, tidak bermaksud menyinggung kalau Bro masih juga merokok..... )

Entah bagaimana ada yang berpikir bahwa Agen Asuransi Jiwa mengharapkan agar tertanggung cepat meninggal dunia, supaya segera keluar Uang Pertanggungan. Tidak pernah begitu! Asuransi Jiwa adalah bagian dari perencanaan keuangan, yang memastikan adanya suatu nilai dana yang akan diberikan bilamana suatu kondisi musibah yang tak terduga terjadi. Di dalam pemahaman ini, tidak ada yang boleh mengharapkan atau mengetahui, bahwa musibah akan terjadi.

Harapannya adalah, semoga musibah tidak pernah terjadi. Semoga semua Tertanggung tetap hidup sehat sampai usia lanjut, sampai tiba harinya dipanggil pulang ke Rumah Tuhan dalam keadaan tidur tenang tenteram.

Sayangnya, harapan ini sukar terwujud. Lihat kehidupan modern jaman sekarang? Kesibukan hidup membuat banyak orang, terutama di perkotaan, tidak lagi dapat menata makanannya. Tidak banyak pilihan untuk memakan apa yang paling sehat, paling baik untuk tubuh.

Sebaliknya, banyak orang yang secara teratur makan itu lagi itu lagi itu lagi. Makanan kita menjadi tidak seimbang, terlalu banyak lemak, terlalu banyak gula, terlalu banyak karbohidrat. Kita makan untuk kenyang dan untuk bersenang-senang enak, bukan untuk sehat.

Selain makan, olah raga juga menjadi suatu tantangan. Kesibukan menjadi penghalang terbesar untuk membentuk waktu yang rutin berolah raga. Kegiatan yang banyak dilakukan? Memegang gadget, duduk di depan komputer, berdiri, atau mengendarai kendaraan. Bukan aktivitas yang memadai untuk hidup sehat.

Maka tidak heran jika pada bulan Juli 2016 yang lalu, para menteri kesehatan dari berbagai negara atas undangan PBB World Health Organization membahas tentang penyakit yang tidak menular (NCD, Non Communicable Diseases) -- sepakat bahwa mengambil tindakan menghadapi NCD sekarang dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan di masing-masing negara. Masalah kesehatan dunia bukan lagi penyakit menular, melainkan penyakit tidak menular,yang muncul sebagai ekses dari gaya hidup.

Dari sisi Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan, kondisi ini meningkatkan risiko. Pengobatan NCD jauh lebih mahal dan memakan waktu lebih panjang daripada terkena penyakit menular. Misalnya kena demam berdarah, masuk rumah sakit tiga hari terus sembuh, biaya masih dibawah Rp 10 juta. Namun jika terkena serangan jantung, perawatan di rumah sakit bisa lebih dari seminggu, dengan biaya lebih dari Rp 20 juta.

Pengobatan NCD juga sukar, tidak cukup hanya dengan antibiotik saja. Ada pusat-pusat pengobatan di dunia yang terkenal berpengalaman dan menguasai area tertentu dari pengobatan tubuh manusia. Ada klinik atau rumah sakit yang menjadi spesialis penyakit kanker, atau penyakit jantung, atau gangguan liver, atau saraf, tersebar di seluruh dunia. Pergi berobat ke luar negeri bukan suatu kemewahan, melainkan kebutuhan memperoleh perawatan medis terbaik.

Di sisi lain, NCD juga merampas kemampuan produktivitas seseorang. Dibutuhkan asuransi penyakit kritis untuk menggantikan produktivitas yang hilang akibat penyakit kritis. Apakah biaya asuransinya murah?

Seberapa besar orang mau membayar kesehatannya yang baik?

Agen Asuransi Jiwa seharusnya juga mengerti tentang kondisi kesehatan tubuh dan risiko yang dihadapi. Pertanggungan asuransi itu penting, namun lebih baik lagi jika penyakit tidak perlu datang. Konsultasi gizi bisa dilakukan dengan melibatkan pihak lain yang kompeten, atau jika masih mampu dilakukan oleh Agen, berikanlah saran untuk memenuhi kebutuhan gizi dan perilaku yang lebih baik.

Apakah sukar? Tidak, menjaga kesehatan tidak membutuhkan ilmu khusus atau harus bersertifikasi tertentu. Kesadaran mudah seperti menjaga cukup minum air putih setiap hari, menjaga asupan kalori tidak berlebihan (dan kalau mau kurus, perlu dikurangi), menjaga keseimbangan protein, lemak, karbohidrat, dan zat gizi, serta gaya hidup yang sehat.

Jika cukup memperhatikan, maka kita dapat mengetahui bahwa sel-sel tubuh kita bukan hanya butuh kalori. Kita juga butuh berbagai vitamin dan mineral dalam jumlah cukup. Itu artinya menjaga agar pola makan seimbang bisa dilakukan -- atau kalau mau praktis, bisa mengkonsumsi supplemen. Hari ini ada banyak sekali supplemen, dan ada lembaga yang membuat penilaian yang objektif mengenai supplemen yang efektif, antara lain misalnya NutriSearch Comparative Guide, bisa beli di amazon.

Soal objektivitas ini penting karena tidak semua supplemen dibuat dengan standar yang tinggi. Hari ini banyak produk supplemen yang kualitasnya diragukan, dengan klaim kesehatan yang tidak teruji. Sayang kalau akhirnya dana untuk pemeliharaan kesehatan habis ke supplemen yang demikian, entah dijual di counter, atau dijual lewat penjualan langsung.

Seperti perencanaan keuangan yang baik, perencanaan pemeliharaan kesehatan yang baik juga dibutuhkan. Bila terjadi penyakit, apalagi penyakit kritis, Agen juga dapat memahami penyakit serta apa yang dibutuhkan untuk menguatkan tubuh.... Ini masih SATU urusan lho, bukan bisnis yang berbeda.


Psst... saya sudah mendapatkannya...

Sampai besok lagi....

No comments:

Post a Comment