Consultation

Donny A. Wiguna CFP, QWP, AEPP, QFE adalah QUALIFIED FINANCIAL EDUCATOR, dari FPSB sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melayani konsultasi dan bantuan penjelasan serta pelatihan Asuransi, Investasi, Dana Pensiun, dan Estate Planning. Berpengalaman mengajar dalam keuangan sejak 2007.

Hubungi Donny A. Wiguna dengan SMS atau Whatsapp di 0818-222-634
Area Bandung dan Jakarta serta sekitarnya.

Pencarian

Saturday, August 20, 2016

Strategi Investasi di Asuransi Unit Link

COACH POTATO INVESTMENT STRATEGY adalah suatu cara pengelolaan portofolio investasi yang bersifat seimbang dan berjangka panjang. Ini adalah metode klasik yang menempatkan 60% dari dana ke aset saham dan 40% ke aset obligasi, yang dicetukan oleh seorang bernama Scott Burns. Dia memperlihatkan bahwa pengaturan ini dalam jangka panjang memberi hasil yang memuaskan.


Tentu saja, tentang coach potato ini investor perlu melakukan sendiri pemilihan saham dan obligasi yang diambilnya. Masalahnya, bagi sebagian besar orang, berinvestasi di saham dan obligasi secara langsung adalah proses yang sukar dipahami. OJK sudah berusaha mendorong dengan gerakan "Ayo menabung Saham" tapi gaungnya belum terasa.

Apa yang bisa dipahami oleh para pelaku Asuransi Jiwa Unit Link? Pahamilah, bahwa mengatur investasi adalah hal yang penting.

Begini, dari pengalaman melihat begitu banyak setting investasi pada Unit Link, banyak sekali yang menaruh semuanya, 100%, dalam dana Saham alias Equity. Alasan dibalik ini adalah satu kekurangan dari aplikasi pembuat ilustrasi, yang menghitung peningkatan hasil investasi secara linear. Tiap tahun terus naik secara konstan dengan parameter bunga rendah, sedang, dan tinggi. Equity adalah pilihan dana yang diset parameter bunga paling tinggi.

Dengan memilih 100% Equity, maka TERLIHAT dana yang lebih sedikit dapat berkembang untuk menutupi biaya asuransi dan masih ada hasil. Agen dapat mengatur memberikan lebih banyak manfaat asuransi (yang juga memperbesar biaya akuisisi) dan penambahan dana alias top up lebih kecil. Semua senang; Pemegang Polis senang dengan banyaknya manfaat yang diterima, Agen senang dengan komisi lebih besar, dan Perusahaan Asuransi senang dengan bisnis yang berjalan.


Tapi, menaruh di 100% Equity juga berarti sepenuhnya mengajak dana turun naik sepanjang perjalanan, sama sekali tidak memberi tingkat bunga yang tetap. Tanpa manajemen risiko yang memadai, ada risiko nilai polis mengalami kondisi rendah sedangkan pungutan biaya asuransi terus berjalan dengan nilai tetap. Semakin banyak manfaat asuransi, semakin besar biaya asuransinya!

Sebagian agen yang mulai mendapatkan komplain dari Klien, terus mengusulkan untuk mengubah seluruh investasi menjadi 100% Obligasi alias pendapatan tetap. Secara aplikasi ilustrasi, parameter bunga di obligasi itu rendah, sehingga menuntut dana yang diinvestasikan lebih besar. Artinya, biaya akuisisi harus lebih kecil, yang juga berarti komisi lebih kecil. Pemegang Polis juga tidak berharap banyak untuk meningkatkan dananya.

Sampai di sini, agen-agen Asuransi Jiwa mulai mengubah arah penjualan dalam tiga tahun terakhir. Bukan lagi memasarkan investasi, melainkan sungguh-sungguh jual manfaat Asuransi. Jadi orang tidak mengharap mendapat peningkatan investasi, melainkan benar-benar bayar untuk manfaat Asuransi. Toh dalam kenyataan, hari ini kebutuhan perlindungan Asuransi Jiwa, terutama Asuransi Kesehatan, sangat terasa penting. Tanpa Asuransi Kesehatan, masuk ke Rumah Sakit bisa menjadi sumber kebangkrutan, bukan?

Jadi, kalau masih ada agen yang menekankan Asuransi Unit Link sebagai sarana investasi atau menabung, sebenarnya agak ketinggalan jaman, agak kadaluarsa....

Tetap saja, ada unsur pengelolaan investasi yang bertujuan meringankan beban pembayaran premi oleh Pemegang Polis. Tetap butuh strategi investasi dan butuh manajemen risiko untuk memberikan perlindungan yang lebih baik, lebih besar, dalam jangka waktu lebih panjang.

Pengaturan portofolio seperti couch potato investment strategy adalah permulaan yang baik, mengatur 60% di saham dan 40% di obligasi. Dengan kombinasi manajemen risiko yang baik, seperti antara lain Automatic Risk Management System, pengaturannya bisa 80% di saham dan 20% di obligasi. Tentunya profil Pemegang Polis menjadi penentu utama tentang strategi apa yang bisa digunakan, dan bagaimana pengelolaannya.


Agen perlu memahami bagaimana portofolio membentuk polis Asuransi Jiwa. Pada unit link, dengan dana 100% masuk ke Pasar Uang (dana tunai, cash fund, money market), secara efektif polis menjadi serupa dengan Asuransi Jiwa Seumur Hidup. Membuat polis dengan 100% Pasar Uang akan menyediakan realita polis yang amat sangat menyerupai ilustrasi, karena Pasar Uang tidak pernah mengalami penurunan nilai polis.

Tips untuk Anda yang menjadi Pemegang Polis, ketahuilah bahwa membuat Unit Link sepenuhnya berasuransi adalah dengan memilih 100% dana Pasar Uang, BUKAN membuat bagian biaya akuisisi yang disebut dengan berbagai istilah itu jadi 100% dan top up 0%. Melakukan hal ini hanya memaksimalkan komisi yang diterima oleh Agen.


Oh, dan ketahuilah bahwa makna kata 'PREMI' adalah 'UANG YANG DISETOR', bukan tentang biaya asuransi. Ini ada kebingungan istilah dan definisi....

Gunakan Asuransi Unit Link untuk memperingan premi yang harus Anda setor, dan pilih serta hitung manfaat Asuransi yang benar-benar berguna sampai masa yang akan datang. Jangan berhitung nilai hari ini saja, karena berasuransi sekarang adalah untuk masa depan, bukan besok mau masuk rumah sakit apalagi meninggal dunia.

Sampai besok lagi....

1 comment:

  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin investasi, ternyata ada loh sebagian orang yang masih takut menerapkannya karena berbagai alasan. Ada yang takut ketipu hingga takut kehilangan dana yang diinvestasikan. Nah, kalo kamu salah satu yang takut seperti itu, saya nemuin cara oke nih untuk bisa mengatasinya. Cek di sini ya: Masih takut investasi? Atasi dengan 5 hal ini!

    ReplyDelete