ASURANSI ITU INDEMNITY, artinya ganti rugi. Pada aset dan hal-hal yang bersifat terukur, atau tangible, nilai indemnity terbatas. Misalnya ya, pada biaya kesehatan waktu masuk RS, besarnya terbatas pada kuitansi. Atau misalnya lagi pada harga rumah tinggal, besarnya juga terbatas pada harga wajar rumah.
Maka tidak bisa orang mengambil lebih dari batasan indemnity. Ini disebut asas subrogation: jika orang sudah mendapatkan penggantian atas kehilangannya, ia tidak lagi berhak untuk menuntut kerugian pada pihak lainnya. Orang tidak bisa mengambil keuntungan dari suatu musibah yang dideritanya.
Bagaimana untuk hal-hal yang tidak terukur, atau intangible? Untuk produktivitas manusia, untuk tubuh manusia, juga jiwa manusia -- tidak ada batas. Jiwa seorang manusia bernilai tidak terbatas. Seseorang berkepentingan mengasuransikan dirinya sendiri secara tidak terbatas, namun tentunya ia terbatas dalam membayar preminya.
Karena itu, disebut bahwa untuk jiwa berlaku pembatasan indemnity oleh kemampuan pembayaran premi. Dalam perencanaan keuangan, perlu dibuat budget berapa besar dana yang tersedia untuk membayar premi, itu kira-kira 10% - 15% dari pendapatan tahunan.
Jadi misalnya seseorang punya gaji 10 juta per bulan, atau per tahun dia dapat 130 juta (12 bulan gaji plus THR), maka dia punya kemampuan bayar premi tahunan kira-kira 13 - 20 juta.
Di sini, hitungan melibatkan unsur usia dan leveraging. Pada usia yang muda, hitungan biaya asuransi lebih rendah. Jika berasuransi di usia muda, ada masa untuk berinvestasi yang lebih panjang sehingga terjadi leveraging, pendongkrakan, yang membuat kemampuan bayar premi lebih besar di usia tua.
Jika Anda adalah seorang yang masih muda, Anda bisa memulai membeli polis Asuransi Jiwa sebagai suatu perlindungan yang terbatas. Artinya, UP yang dibuat belum besar, misalnya mulai dari 50 juta, hanya dengan membayar 100 ribu per bulan. Atau 100 juta dengan 200 ribu per bulan. Sanggup kan?
Ini adalah permulaan. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan membayar juga bertambah. Itulah sebabnya kita membuat batas Masa Pembayaran Premi antara 5-10 tahun. Maksudnya, pada saat MPP dari satu polis berakhir, kita bisa membeli polis berikutnya.
Seorang Insurance Consultant atau Financial Planner membuat analisa dan membuat rekomendasi bagaimana UP dibutuhkan pada masa tua -- itu DIAKUMULASIKAN sejak masa muda. Misalnya kita sudah berhitung, dengan melihat gaya hidup dan tingkat pengeluaran, bahwa pada masa pensiun 65 tahun dibutuhkan UP sebesar 5 Milyar. Sekarang usia masih 25. Masih ada waktu 40 tahun lagi.
Jadi, orang itu bisa membuat 4-5 polis sepanjang hidupnya, yang kalau ditotal nilai UP nya adalah 5 Milyar. Plus harus dihitung juga bagaimana kalau ia menderita penyakit kritis; tidak meninggal tapi menjadi tidak mampu bekerja, tidak lagi produktif, sehingga butuh dana untuk meneruskan kehidupannya.
Asuransi penyakit kritis juga bersifat intangible karena menggantikan produktivitas yang hilang oleh karena penyakit kritis. Itu juga bisa diakumulasikan. Orang bisa mempunyai beberapa polis, yang semuanya bisa diklaim pada saat suatu musibah terjadi.
Apakah Anda berniat untuk menjadi Agen Asuransi yang Profesional? Bisnis Asuransi sebenarnya merupakan siklus yang panjang dan berkelanjutan. Orang beli Asuransi lagi dan lagi, karena sedang mengumpulkan UP yang layak baginya, suatu akumulasi Nilai Ekonomi yang diperolehnya sepanjang hidup.
Untuk itu, Asuransi Jiwa seumur hidup dibutuhkan, bukan hanya asuransi berjangka yang melindungi terbatas. Asuransi Jiwa seumur hidup, atau Asuransi Unit Link sampai usia 100, bisa dipakai untuk mengumpulkan UP. Kalau sudah "lunas" membayar satu polis, bisa diteruskan dengan membuka polis berikutnya.
Sayangnya, orang di sini masih berpikir beli polis asuransi jiwa satu kali, dengan UP yang tidak dihitung, dan dibeli karena sungkan atau rasa tidak enak pada agen. Bisa dapat UP 250 juta atau 500 juta sudah merasa cukup. Sudah bangga kalau punya UP 1 Milyar.....
Bisnis Asuransi bukan tentang buat pemasaran luas cepat dan polis asuransi yang kecil dan serba cepat, menghindari underwriting, pokoknya cepat jadi polis. Bukan asal cepat-cepatan dan tidak perlu berhitung lagi.... apa gunanya jadi agen profesional?
Tidak ada yang mau mempercayakan pengelolaan uang bernilai milyaran pada perencana keuangan yang tidak profesional. Ketika nilainya sudah sekian milyar, risiko salah menganalisa menjadi serius. Mungkin inilah sebabnya belum banyak yang mempunyai polis asuransi jiwa yang memadai....
Yuk jadi konsultan yang profesional. Sudah belajar dasarnya yang benar?
Sambung lagi besok....
No comments:
Post a Comment